TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test deputi gubernur Bank Indonesia hari ini, Selasa, 7 Juli 2020. Saat fit and proper test untuk salah satu calon deputi gubernur BI Juda Agung berjalan, anggota Komisi XI Rudi Hartono menginterupsi.
"Saya sarankan ke Pak Agung jangan paparan seperti gubernur atau deputi yang sudah jadi," kata Rudi dalam fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 7 Juli 2020.
Menurutnya, hal itu kurang tepat disampaikan Juda dalam agenda hari ini. "Bahasanya, seandainya saya menjadi saya akan.. Jadi yang ini kurang pas yang disampaikan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Juda memaparkan tantangan yang dihadapi Indonesia, sekaligus mengenai pemulihan ekonomi.
Dia menuturkan Indonesia harus segera menyikapi ancaman resesi ekonomi global yang bisa berkepanjangan akibat Covid-19 dan bisa menjadi ancaman stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan domestik.
Juda melihat UMKM menjadi yang paling terdampak. Survei BI, menurutnya, UMKM binaan dan mitra BI 72,6 persen terdampak Covid, termasuk menurunnya modal bahan baku. Akibat kondisi itu juga, kemiskinan akan melonjak.
Sedangkan di sisi lain, pertumbuhan ekonomi hingga 2024 berpotensi naik menjadi 5,5 persen sampai 6,71 persen. "Namun proyeksi ini bisa tercapai bila kebijakan-kebijakan struktural ditempuh kita semua," ujar Juda.
Adapun terdapat tiga calon deputi gubenur BI, yaitu Juda Agung, Aida S Budiman, dan Doni Primanto Joewono. Mereka merupakan kandidat Deputi yang diusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dipilih DPR. Salah satu dari mereka akan menggantikan Erwin Rijanto yang masa jabatannya berakhir 17 Juni.
Juda saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, Bank Indonesia. Sebagai asisten Gubernur, dia membawahi Stabilitas Sistem Keuangan dan Kebijakan Makroprudensial.
Sedangkan Aida saat ini juga merupakan Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Dia bertugas untuk mendukung Dewan Gubernur dalam mengkoordinasi kebijakan strategis di sektor moneter (Kebijakan Moneter dan Internasional) dan pengelolaan sumber daya manusia Job Family Moneter, termasuk di kantor perwakilan dalam negeri.
Dan kandidat ketiga, Doni saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI dan merupakan Direktur Eksekutif. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat dan Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta.
HENDARTYO HANGGI